 |
| Penyerahan Piagam Simposium Kampus oleh PANLAK |
Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke-83, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syari’ah STAI Darussalam Martapura gelar simposium kampus & dialog Publik di Aula STAI Darussalam Martpura, Sabtu 29 Oktober 2011. Dalam hal persiapan sebelumnya dibentuklah sebuah kepanitiaan kecil, terpilih sebagai ketua pelaksana saudari Rahmawati (semester V), sekretaris I Abdullah (semester V), sekretaris II Gusti Lutfiah (semester I) , dan bandahara Siti Mujiati (semester I).
Selama beberapa hari sebelum acara digelar, panitia membuka pendaftaran untuk para peserta yang mau mengikuti acara simposium kampus tersebut. Karena acara ini diprioritaskan untuk mahasiswa(i) syari’ah, maka khusus bagi kalangan mahasiswa(i) Syari’ah hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.3.000,- perorang. Sedangkan bagi mahasiswa(i) Tarbiyah yang juga berminat mau mengikuti acara tersebut, panitia mengenakan biaya administrasi sebesar Rp.5.000,- perorangnya. Tercatat jumlah keseluruhan peserta yang mendaftar sebanyak 233 orang dari mahasiswa(i) syari’ah dan tarbiyah STAI Darussalam Martapura dan ditambah dengan beberapa orang mahasiswa dari UNLAM dan UNISKA.
Pagi yang cerah, Sabtu 29 Oktober 2011 suasana kampus STAI Darussalam Martapura dihiasi dengan nuansa yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Lagu-lagu kebangsaan seperti, Indonesia Raya dan Satu Nusa Satu Bangsa dinyanyikan bersama-sama oleh peserta simposium kampus. Suara-suara yang lantang dan keras terdengar jelas ketika mereka mengikrarkan Sumpah Pemuda yang dipandu dan dipimpin langsung oleh saudara Supriadi (semester V, anggota MENWA STAI Darussalam Martapura).
Acara Simposium Kampus & Dialog Publik yang bertemakan “ARAH BARU GERAKAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM MENYONGSONG PERUBAHAN INDONESIA” ini, dibuka langsung oleh ketua jurusan Syari’ah STAI Darussalam Martapura, Bapak Emron Rasyadi, M.Ag. Dalam hal ini bapak Emron Rasyadi, M.Ag menyambut baik dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada panitia pelaksana atas penyelenggaraan acara ini. Beliau mengakui untuk saat ini hanya anak-anak mahasiswa Syari’ah yang sering mengadakan acara-acara seperti ini dilingkungan kampus STAI Darussalam Martapura. “Semoga acara ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam mewarnai hari-hari bersejarah,” harap beliau.
Dalam simposium kampus & dialog publik ini, panitia mendatangkan tiga orang narasumber dari UNLAM dan STAI Darussalam sendiri yaitu:
1. Abdurrahman, S.H.I (seorang pemikir dan pengamat pemuda)
2. Zayed El-Amuntay (seorang mahasiswa berprestasi kedokteran Unlam dan penulis muda)
3. Wahyudi Rifani, S.Pd.I (dosen STAI Darussalam Martapura & seorang motivator muda)
Acara dimulai dengan pembacaan Kalam Illahi oleh saudari Siti Maisyarah HS (semester V), dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan oleh para peserta, pembacaan teks keputusan kongres pemuda tahun 1928 (sumpah pemuda) dan penyampaian sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh saudari Gusti Lutfiah (mewakili PANLAK). Dalam sambutannya ia mengatakan, “peran pemuda dan pemudi memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis bagi kelangsungan kehidupan suatu bangsa kedepan. Nasib suatu bangsa kedepan tergantung dan dipikulkan pada pundak generasi mudanya. Betapa berat dan susahnya beban yang harus dipikul dan menjadi tanggung jawab pemuda-pemudi.” Oleh sebab itu, “kita dituntut untuk membekali diri dengan kemampuan, kecakapan, dan ilmu pengetahuan yang tinggi, sehingga kita betul-betul memiliki kesiapan yang cukup untuk menerima tongkat astafet perjuangan pahlawan kita yang telah udzur,” Tegasnya.
Sambuatan kedua disampaikan oleh Rahmawati (mewakili ketua HMJ Syari’ah STAI Darussalam Martapura), dan sambutan ketiga disampaikan oleh ketua jurusan Syari’ah STAI Darussalam Martapura, Bapak Emron Rasyadi, M.Ag. Seusai sambutan-sambutan, waktu untuk istirahat pun dibuka oleh MC. Saudara Muhammad Sauqi (semester III) melantunkan sebuah lagu nasyid untuk menghibur peserta dan menghidupkan suasana simposium pada waktu istirahat dan pembagian snack. Seiring dengan bergulirnya waktu, acara pun dilanjutkan kembali dengan penyampaian materi, forum tanya jawab, penyerahan piagam dan ditutup dengan iringan do’a yang dipimpin langsung oleh saudara Syamsuri Ahmad (semester V).
