Widget Slideshow
  • HMJ SYARI’AH STAI DARUSSALAM MARTAPURA
  • HMJ Syari’ah STAI Darussalam Martapura ila RAKHA Amuntai
  •  Semarakkan Pekan Muharram 1433 H.
  • STAI Darussalam Martapura – Kal-Sel.

Selasa, 18 Juni 2013

Kesuksesan dilandasi sebuah perencanaan yang baik


Setiap orang yang sukses di dalam hidupnya pasti memiliki sebuah target yang untuknya, tenaga dan pikirannya dia kerahkan demi merealisasikannya. Dia juga memiliki sebuah perencanaan dan program yang jelas serta terencana dengan matang yang akan dia jalankan demi merealisasikan target di atas. Jika Anda bertanya kepada seseorang tentang target dan cita-citanya, namun dia menjawab tidak tahu, maka ketahuilah bahwa dia adalah orang yang gagal, dia tidak akan merasakan nikmatnya kesuksesan di dalam hidupnya.

Seorang pelajar umpamanya, dia harus menentukan sejak awal keinginan, masa depan,  spesialisasi dan cita-cita yang diidamkannya. Jika dia ingin menjadi seorang mufti, maka dia harus mempelajari dan mendalami ilmu fiqih, fatwa-fatwa ulama, dalil-dalil, khilaf, dan ijma' (perbedaan dan kesepakatan). Jika dia ingin menjadi seorang dai, maka dia harus mempelajari seni berpidato, cara-cara memengaruhi, kisah-kisah, dalil dan teladan. Jika dia ingin menjadi seorang hakim, maka dia harus mempelajari hukum, syarat rukun seorang hakim, perundang-undangan, dan realitas kehidupan manusia. Dengan adanya penentuan target dan pendalaman bidang yang sesuai seperti ini, maka dia akhirnya dapat meraih kesuksesan di dalam meraih apa yang diinginkan.

seperti halnya di dalam bidang kedokteran terdapat berbagai spesialisasi, seperti spesialisasi gigi, penyakit luar, penyakit dalam, THT, dan yang lainnya. Di dalam bidang keagamaan juga terjadi hal yang sama, setiap ulama harus memilih bidang yang diinginkan. para sahabat dahulu juga seperti itu, setiap sahabat memiliki bidang dan spesialisasimasing-masing, Mu'adz bin Jabal adalah orang yang paling alim di dalam hal halal dan haram, Ali bin Abi Thalib memiliki kelebihan di dalam bidang qadha', Ubay bin Ka'b memiliki kelebihan di dalam bidang bacaan Al-Qur'an, Zaid bin Tsabit memiliki kelebihan di dalam bidang fara'id (ilmu waris), Hassan bin Tsabit memiliki kelebihan di dalam bidang sastra, Hudzaifah memiliki kelebihan di dalam hal hadits-hadits yang menjelaskan tentang terjadinya fitnah, dan sahabat Ibnu Abbas memiliki kelebihan di dalam bidang tafsir.

***

Sumber : Buku Cahaya Zaman, oleh Dr. Aidh Al-Qarni

Terima Kasih atas Kunjungannya. Jazakumullah bil Khair. Isi Buku Tamunya yu.! di SINI