Martapura. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syari'ah STAI Darussalam Martapura pada beberapa hari yang lalu, Kamis (15/11/2012) telah menggelar seminar sehari tentang hukum dan advokasi di Aula STAI Darussalam Martapura. Pada acara itu, di depan, tampak terlihat, Bapak DR. H. M. Quzwini, M.Ag., wakil ketua I STAI Darussalam Martapura, Bapak Imron Rosyadi, S.Ag., M.H.I., Ketua jurusan Syari’ah STAI Darussalam Martapura, Penasihat HMJ Syari’ah STAI Darussalam Martapura, Amiruddin, S.Pdi, Mantan ketua Umum HMJ Syari’ah, Hendra Wahyuddin, Ketua HMJ Syari’ah STAI Darussalam Martapura, Muhammad Sauqi, dan sejumlah para dosen, dan pemateri. Seminar Sehari yang bertemakan “Peran serta Mahasiswa dalam Membangun Supremasi Hukum di Indonesia,” ini dihadiri sekitar 275 orang peserta dan 30 panitia. Dan selain itu juga dimeriahkan oleh Sanggar Ar-Rumi STAI Darussalam Martapura.
Antusias dari berbagai kalangan mahasiswa dan pelajar bak
gayung bersambut. Seminar tidak hanya dihadiri oleh mahasiwa/i Syari'ah. Tetapi
juga oleh para mahasiswa/i Tarbiyah STAID dan mahasiswa luar kampus. Seperti
mahasiswa Akper, Akbid, dan STAI Al-Jami' Banjarmasin. Oniknya, para santri dan
santriwati pun ikut mewarnai dalam menghadiri dan memeriahkan acara seminar
sehari tersebut.
Seminar dipandu oleh seorang MC. yang cantik, Misriyah
Taher, mahasiswi Tarbiyah STAI Darussalam
(STAID) Martapura. Acara demi acara
ia susun. Acara pertama diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, oleh
Siti Maisyarah HS, mahasiswi Syari'ah smt VII STAID. Lantunan kalam Ilahi yang dilirikkan oleh Qari’ah yang
berasal dari Antasan Senor Ilir Martapura itu cukup membawa
hawa segar bagi rohani peserta seminar. Detik demi detik pun berlalu. Hingga
beberapa menit kemudian, acara disambung dengan laporan panitia pelaksana, oleh
Ketua Pelaksana, Abdul Rasyid,
mahasiswa Syari'ah smt III
STAID.
Dalam laporannya, ketua pelaksana menjelaskan, acara ini
sengaja digelar untuk meningkatkan pengetahuan tentang hukum dan advokasi bagi
masyarakat, dan mahasiswa/i Syari'ah khususnya, dimana mahasiwa/i Syari'ah
sebagai calon-calon sarjana hukum Islam
sudah selayaknya mereka perlu tambahan pengetahuan tentang hukum dan advokasi.
Apakan lagi, pasca seminar ini mahasiswa/i Syari’ah rencananya akan membentuk
sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di STAI Darussalam Martapura. Selain itu, lanjutnya lagi, seminar ini juga
bertujuan untuk memperkuat pertalian silaturrahmi antarsesama mahasiswa/i
se-kabupaten Banjar.
Matahari kian meninggi, terik panasnya sang surya semakin
terasa. Seiring dengan berjalannya waktu, acara sambutan-sambutan pun dimulai.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua HMJ Syari’ah STAI Darussalam Martapura,
saudara M. Sauqi, mahasiswa Syari’ah smt V STAI Darussalam Martapura. Dalam kata sambutannya ia memulai,
“Salam Ukhuwah Islamiyyah…!!!” Sapa ketum HMJ Syari’ah
priode ke-2 itu kepada
hadirin. Peserta pun menjawab dengan nada yang sama, “Salam ukhuwah
Islamiyyah.” Mahasiswa yang dikenal sebagai pemilik suara yang merdu dan penghafal al-Qur’an itu
menjelaskan, salam ukhuwah islamiyyah adalah
sebuah kata-kata yang tidak asing lagi bagi warga HMJ Syari’ah STAID. “Salam
ukhuwah islamiyyah merupakan semboyan
bagi HMJ Syari’ah.” Kata pemuda yang sering disapa dengan sebutan Sauqi itu.
Sambutan kedua disampaikan oleh ketua jurusan Syari’ah STAI
Darussalam Martapura. Beliau
sebagai ketua jurusan merasa bangga
terhadap para mahasiswa/i-nya dapat mengadakan seminar seperti ini. Dalam
sambutannya beliau tidak berbicara panjang lebar, tapi, kata beliau, sangat
aplaus sekali untuk HMJ Syari’ah STAI Darussalam Martapura. “Tepuk tangan untuk
HMJ Syari’ah” ajak kejur kepada hadirin, ketika akan mengakhiri sambutannya.
Serempak tepuk tangan pun menggema di ruang Aula STAI yang telah didesain
seindah mungkin oleh para panitia itu.
Selepas dari
sambutan kejur Syari’ah, kini tiba saatnya sambutan dari Bapak DR. H.
M.Quzwini, M.Ag, wakil ketua I STAI Darussalam Martapura untuk memberikan
sambutannya sekaligus membuka acara seminar sehari itu secara resmi. Dalam
sambutannya, ia mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara seminar
semacam ini, kata ketua kementrian agama Martapura itu.
****
Wajah-wajah ceria
menghiasi ruangan Aula. Pagelaran lagu-lagu daerah yang dibawakan oleh Sanggar
Ar-Rumi STAI Darussalam Martapura tampak dinikmati oleh peserta sambil memakan
snack yang telah dibagikan panitia. Waktu Istirahat cukup lama. Acara seminar
untuk sementara ditutup, dan pada jam 13.30 sehabis shalat zhuhur kembali
dilanjutkan setelah makan bersama.
****
Pemaparan materi
seputar hukum dan advokasi telah disampaikan secara bergantian oleh para nara
sumber yang berkompeten. Nara sumber berasal dari dalam dan luar kampus. Salah
satunya, Bapak Rusniansyah Marlim, S.H. dosen STAI Darussalam Martapura yang
juga dosen dari STIBA, dan dosen fakultas hukum UVAYA. Selain itu, nara sumber
lainnya adalah, Muhamad Anshary Yusuf, S.H., ketua LPBH NU, dan terakhir, Bapak
Asep Mulya, S.H., M.H., yang juga seorang akademisi dan praktisi hukum.
Lazimnya sebuah
seminar, forum tanya jawab pun diberikan kesempatan kepada beberapa penanya
untuk menanyakan perkara-perkara yang mungkin masih menjadi sebuah pertanyaan
di benak mereka. Peserta tampak sangat antusias dalam mengikuti forum tanya
jawab itu. Ada banyak mahasiswa yang mengacungkan tangan. Berebut mau bertanya
seputar hukum dan advokasi. Nara sumber pun memberikan jawaban-jawaban yang
memuaskan. Hingga waktu seminar pun berakhir. Seorang moderator, jebulan
fakultas Syari’ah STAI Darussalam Martapura, Bapak M. Rahman Fachruly, S.H.I
mengakhiri seminar tersebut sembari menyerahkan acara kepada MC.
Mantapp.... jempol buat HMJ Syari'ah STAI.D. Sukses selalu yach.
BalasHapus