Selamatan dan Perpisahan Mahasiswa Praktik B

Oleh: Daud Fathani
   

Prosesi Selamatan di PA Bjb.

 
     Hari kamis 28 Februari 2013 merupakan hari yang telah lama ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa praktikum B peradilan agama. Hari tersebut adalah hari terakhir mereka melakukan observasi di Peradilan Agama. Mahasiswa Syari’ah STAI Darussalam Martapura semester VIII tahun 2012-2013 yang berjumlah sekitar 39 orang yang telah dibagi menjadi empat kelompok dan disebar keberbagai pengadilan di beberapa kabupaten di kalimantan selatan itu pada hari tersebut melakukan acara selamatan dan perpisahan, di pengadilan agama masing-masing.

Tidak terkecuali di pengadilan agama (PA) Banjarbaru. Mahasiswa-mahasiwi yang masing-masing bernama, Hendara Wahyuddin, Supriadi, Ahmad Ariansyah, Abdussalam, M.Arsyad, Abdullah, Syamsuri Ahmad, Sumiati, Izzatil Yazidah, dan Norlina, pada hari itu, Kamis (28/2/2013) mengadakan acara “Selamatan dan perpisahan” di tempat mereka praktik, pengadilan agama Banjarbaru yang beralamat di jalan Trikora Nomor 4 Banjarbaru.

Acara tersebut dihadiri wakil ketua pengadilan agama Banjarbaru KH.M. Hatim Salman, Lc, supervisor mahasiswa praktik di PA. Banjarbaru Bapak DR.H.M.Fahmi Al-Amruzi, M.Hum, Pamong mahasiswa praktik Bapak Drs. Ibrohim, para hakim, panitera, juru sita, dan seluruh staf dan karyawan-karyawati pengadilan agama Banjarbaru.

Acara yang dipandu oleh seorang MC yang bernama Izzatil Yazidah tersebut  diisi dengan pembukaan, pembacaan kalam Ilahi oleh Syamsuri Ahmad, sambutan-sambutan, penyerahan kenang-kengan dari mahasiswa, penyerahan piagam penghargaan dari pengadilan agama Banjarbaru, dan do’a serta penutup. Sambutan pertama disampaikan oleh Koorditor mahasiswa praktik saudara Hendra Wahyuddin, kemudian dilanjutkan dengan sambutan kedua oleh bapak Supervisor, yakni DR. H. M. Fahmi Al-Amruzi, M.Hum, sambutan ketiga oleh pamong, dan terakhir oleh wakil ketua PA. Banjarbaru, KH.M.Hatim Salman Lc.

Dalam sambutannya, wakil ketua PA. Banjarbaru mengatakan, STAI Darussalam sudah lama bersaudara dengan PA, karena sejak STAI dibentuk sekitar tahun 1988, banyak orang-orang, karyawan-kayawati PA, CPNS, dan PNS PA yang kuliah di STAI Darussalam, hingga sekarang sudah ada lulusan STAI yang bekerja di PA. Itulah kerjasama dan sama-sama berkecimpung dalam hukum perdata, khususnya mengenai wewenang pengadilan agama. Orang-orang PA bertugas memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara. Sedang STAI bertugas mendidik dan melahirkan calon-calon hakim, panitera dan lain sebegainya.

“Tapi, jangan berharap menjadi pegawai PA semua, karena tidak cukup porsinya. Kalau bisa menjadi pengacara, boleh,” tegas wakil PA Banjarbaru yang juga sekaligus Mudir (rektor) Pendidikan Tinggi Islam program Diploma III (D3) Ma’had ‘Aly Darussalam Martapura itu.

Acara selamatan dan perpisahan yang berlangsung di ruang utama sidang pengadilan agama Banjarbaru tesebut berjalan lancar dan sukses. Pada akhir acara, salah seorang Hakim Madya Utama Drs.H.Juhri Asnawi diminta untuk membacakan do’a sebagai penutup dari acara tersebut. Selepas itu, acara pun ditutup kembali oleh MC dengan mengucap Alhamdulillah.

Kami bangga menjadi mahasiswa Syari'ah

Share this article :